Search Suggest

Biografi Frans Kaisiepo Tokoh Dibalik Uang Rp 10.000,-

Frans Kaisiepo (1921-1979) adalah salah seorang tokoh yang mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat menjelang Indonesia merdeka. Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei 1946. Pada tahun yang sama, Kaisiepo menjadi anggota delegasi Papua dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan, dimana ia sempat menyebut Papua

Lahir: 10 Oktober 1921
Meninggal: 10 April 1979 (umur 57)
Kebangsaan: Indonesia
Pasangan: Anthomina Arwam, Maria Magdalena, Moorwahyuni

Sejarah:

Frans Kaisiepo (1921-1979) adalah salah seorang tokoh yang mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat menjelang Indonesia merdeka. Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei 1946. 

Pada tahun yang sama, Kaisiepo menjadi anggota delegasi Papua dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan, dimana ia sempat menyebut Papua (Nederlands Nieuw Guinea) dengan nama Irian yang konon diambil dari bahasa Biak dan berarti daerah panas.

Namun kata Irian tersebut malah diberinya pengertian lain : “Ikut Republik Indonesia Anti Nederlands (Kemensos, 2013).

Dalam konferensi ini, Frans Kaisiepo juga menentang pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) karena NIT tidak memasukkan Papua ke dalamnya. Ia lalu mengusulkan agar Papua dimasukkan ke dalam Keresidenan Sulawesi Utara. 

Tahun 1948 Kaisiepo ikut berperan dalam merancang pemberontakan rakyat Biak melawan pemerintah kolonial Belanda. Setahun setelahnya, ia menolak menjadi ketua delegasi Nederlands Nieuw Guinea ke Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. 

Konsekuensi atas penolakannya adalah selama beberapa tahun setelah itu ia dipekerjakan oleh pemerintah kolonial di distrik-distrik terpencil Papua. Tahun 1961 ia mendirikan partai politik Irian Sebagian Indonesia (ISI) yang menuntut penyatuan Nederlans Nieuw Guinea ke negara Republik Indonesia. 

Wajar bila ia kemudian banyak membantu para tentara pejuang Trikora saat menyerbu Papua. 

Paruh tahun terakhir tahun 1960-an, Kaisiepo berupaya agar Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) bisa dimenangkan oleh masyarakat yang ingin Papua bergabung ke Indonesia. 

Proses tersebut akhirnya menetapkan Papua menjadi bagian dari negara Republik Indonesia.

Wah begitulah Perjuangan dari frans kaisiepo dalam mempertahankan papua sebagai bagian dari Negara indonesia, dan berterimakasih kepada indonesia karena sudah menetapkan Frans Kaisiepo sebagai gambar di mata uang Rp 10.000,- dengan begitu kita harus tahu biografinya

Buat kalian yang ingin bertanya silahkan atau ingin di buatkan artikel tentang tokoh-tokoh Pejuang Nasional baik itu di dalam Negeri maupun di Luar negeri 

"JANGAN PERNAH MELUPAKAN SEJARAH"
Undergraduate at Sistem Informasi | Personal Finance | Business Development | SEO Specialist | S1 Sistem Informasi, Undiksha

Posting Komentar