- Pengertian Majas
A). Majas perbandingan
yaitu majas yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dengan sengaja kita anggap sama. Contohnya simile, metafora, personifikasi, dan alegori.
B). Majas hiperbol
Yaitu majas yang melebih lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya.
C). Majas litotes
sering dikatakan sebagai kebalikan dari hiperbol karena pengung kapannya merendah-rendahkan sesuatu yang sebenarnya tinggi.
D). Majas ironi
Yaitu majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Hal dimaksudkan untuk memberikan sindiran. Ironi dapat berubah menjadi sinisme dan sarkasme dengan munculnya kata-kata kasar.
E). Majas aliterasi
adalah majas yang meng gunakan kata-kata dengan bunyi awal yang sama (purwakanti).
yaitu majas yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dengan sengaja kita anggap sama. Contohnya simile, metafora, personifikasi, dan alegori.
B). Majas hiperbol
Yaitu majas yang melebih lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya.
C). Majas litotes
sering dikatakan sebagai kebalikan dari hiperbol karena pengung kapannya merendah-rendahkan sesuatu yang sebenarnya tinggi.
D). Majas ironi
Yaitu majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Hal dimaksudkan untuk memberikan sindiran. Ironi dapat berubah menjadi sinisme dan sarkasme dengan munculnya kata-kata kasar.
E). Majas aliterasi
adalah majas yang meng gunakan kata-kata dengan bunyi awal yang sama (purwakanti).
Dalam menulis puisi, harus dipikirkan diksi yang digunakan dan majas yang tepat sesuai dengan masalah yang akan diungkapkan dalam puisinya. Dengan kata lain, diksi dan majas yang digunakan harus dipikirkan kepaduannya.
Contoh puisi karya Ans berjudul "Api Semangat".
Apakah aku harus rapuh
Rapuh berarti aku jatuh
Jatuh dalam keterpurukan
Ah, aku harus lawan.
Api yang hampir padam
Tak akan kubiarkan mati
Aku akan terus melaju
Sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai
Hatiku takkan mudah rapuh lagi
Semangat hidupku harus kupacu
Aku tidak boleh kalah
Oh, Tuhan teguhkanlah hatiku
Semoga aku tegar,
Kusampai di pantai tujuan Amin.
Kata rapuh dalam bait pertama mengiaskan "tidak kuat menahan atau tidak
tabah', kata jatuh dan padam bermakna 'gagal'. Kata kupacu pada bait
kedua mengiaskan 'giat' atau 'rajin', kalah bermakna gaga teguhkan
hatiku bermakna 'tabah'. Kata api melambangkan semangat dan pantai
melambangkan keberhasilan Majas sekalipun dalam terpaan gelombang dan
badai berupa metafora karena membandingkan antara gelombang dan badai
sebagai hal berat yang harus dihadapinya. Hal ini disebabkan gelombang
dan badai kerap diidentikkan dengan kekuatan dan kesulitan yang besar
Berdasarkan pada pemahaman diksi dan majas yang digunakan, puisi
tersebut mengungkapkan keinginan seseorang untuk melawan rasa
keputusasaan dalam meraih cita-cita dan meminta kekuatan hati kepada
Tuhan.