Search Suggest

Pengertian Kata Serapan, Kata Baku, Dan Kata Penghubung

Kata Serapan, Kata Baku, Dan Kata Penghubung
Hallo sob sekarang saya akan membahas tentang Kata serapan, kata baku dan kata penghubung
lansung aja ke makteri
  • Kata Serapan
Kata Serapan adalah kata yang berasal dari bahasa daerah atau bahasa asing. Contoh penggunaan kata
serapan dalam sebuah paragraf dapat dilihat dalam contoh berikut ini Sekolah itu sudah berdiri tiga tahun. Banyak siswa SMP yang ingin mendaftar di sekolah tersebut disebabkan oleh letaknya di kompleks perumahan mewah dan sangat strategis karena mudah dijangkau dengan kendaraan umum dari berbagai arah
  •  Kata Baku 
Kata baku adalah kata dalam bahasa Indonesia baku, yaitu bahasa resmi bangsa Indonesia yang mengikuti kaidah bahasa merupakan kata baku. Adapun kata tidak baku adalah kata yang tidak mengikuti kaidah bahasa yang telah ditentukan. Contohnya kata nasehat dan resiko tidak baku sedangkan nasihat dan risiko baku.

  • Kata Penghubung 
Kata penghubung disebut juga kata sambung atau konjungsi. Kata penghubung adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antarklausa, antar kalimat, dan antar paragraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat. Kata penghubung antarkalimat di awal kalimat, dan kata penghubung antarparagraf letaknya di awal paragraf

Berikut jenis-jenis kata penghubung dan fungsinya. 

a. Menyatakan gabungan: dan, lagi,lagi pula, serta 
b. Menyatakan pertentangan: tetapi, akan tetapi, melainkan, namun, sedangkan, padahal 
c. Menyatakan waktu: apabila, ketika, bilamana, sebelum, sejak, sesudah 
d. Menyatakan tujuan: supaya, agar, untuk
e. Menyatakan sebab: sebab, karena, sebab itu, karena itu. 
f. Menyatakan akibat: sehingga, sampai, hingga
g. Menyatakan syarat: jika, apabila, kalau, asalkan bilamana 
h. Menyatakan tak bersyarat: walaupun, meskipun biarpun 
i. Menyatakan pilihan: atau.
j.. Menyatakan perbandingan: seperti, bagai, seakan- akan, ibarat, umpama, daripada. 
k. Menyatakan korelatif: semakin, kian, tidak hanya, tetapi juga, sedemikan rupa, sehingga, baik, maupun apalagi 
I. Menyatakan menguatkan: bahkan,
m. Menyatakan pemerincian: yakni, adalah, yaitu, ialah 
n. Menyatakan penjelas: bahwa
Undergraduate at Sistem Informasi | Personal Finance | Business Development | SEO Specialist | S1 Sistem Informasi, Undiksha

Posting Komentar