Pada masa Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib merupakan masa kepemimpinan yang cukup berat karena pada masa tersebut banyak perselisihan yang terjadi antara kaum muslim.
Namun, Sahabat Ali bin Abi Thalib mampu meredam berbagai gejolak yang terjadi dengan mengambil beberapa langkah.
Ali bin abi thalib menggantikan Utsman bin affan yang meninggal karena dibunuh, Proses pembunuhan tersebut terjadi katika Utsman berada dirumahnya ketika sedang Membaca Al Quran.
Biografi
Ali bin abi thalib dilahirkan di mekkah, daerah hejaz, jazirah arab, pada tanggal 13 Rajab, menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad.
Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib, Paman Nabi Muhammad SAW. Haydar yang berarti singa adalah harapan Keluarga.
Setelah mengetahui sepupu yang baru lahir di beri nama Haydar , Nabi SAW dengan Ali yang berarti tinggi (derajat di sisi Allah).
Didikan lansung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu islam baik aspek zhahir (exterior) atau syariah dan bathin (interior) atau tasawuf menggembleng Ali menjadi seorang pemuda yang sangat Cerdas, berani dan Bijak.
Khalifah Ali bin Abi Thalib
Peristiwa Pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia islam yang waktu itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara.
Pemberontakan yang waktu itu menguasai madinah tidak mempunyai pilihan lain selain Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah, waktu itu Ali bin Abi Thalib sempat menolaknya.
akan tetapi, Zubair bin awwam dan Talhah bin Ubaidilah memaksa beliau sehingga Ali menerima bai'at mereka.
Sebagai Khalifah ke-4 yang memerintah selama sekitar 5 tahun. masa pemerintahannya mewarisi kekacauan yang terjadi di masa Pemerintahan sebeklumnya, Utsman bin Affan.
untuk pertama kalinya terjadi perang saudara antara umat muslim, Pertempuran Basra. 20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000 pasukan pimpinan Zubair bin Awwam, Talhah bin ubaidilah, dan ummuk mu'munin Aisyah binti Abu bakar, istri Rasululloh. Perang tersebut dimenangkan oleh Ali.
Prestasi - Prestasi Ali bin Abi Thalib
Semasa sebagai khalifah Khulafaurasyidin Ali bin Abi Thalib pernah membuat beberapa kebijakan. Untuk mengetahui tentang Prestasi Ali bin Abi Thalib selama menjadi Khalifah , simak lebih lanjut penjelasan berikut ini:
1. Menggantikan Para Penjabat yang Kurang Cakap
Dalam pemikiran Khalifah Ali bin Abi Thalib mengiginkan pemerintah yang tanggap dan respon yang cepat terhadap sebagai persoalan Rakyat, maka dari itu ia mengganti para penjabat yang di anggap kurang cakap.
Setelah di telusuri ternyata para penjabat yang diggantikan itu banyak berasal dari keluarga Ustman bin Affan, akibatnya ia semakin tidak dukai oleh kerabat Bani Umayyah.
Nama - nama para penjabat yang diganti, antara lain :
- Utsman bin Affan (Gubernur Basrah)
- Sahl bin Hanif (Gubernur Syiria)
- Umrah bin Syihab (Gubernur Kufah)
- Ubaidillah bin Abbas (Gubernur Yaman)
- Qays bin Saad (Gubernur Mesir)
2. Mengembangkan Ilmu Bahasa / sastra
Saat Ali bin abi thalib berkuasa, wilayah kekuasannya sudah mencapai India. pada zaman beliau belum ada huruf hijaiyah belum dilengkapi Fathah, Dhomah, kasroh,sukun dll.
Maka Ali bin Abi Thalib memerintahkan Abu aswad Ad Duali untuk mengembangkan pokok-pokok ilmu tentang Ilmu nahwu yang khusus mempelajari Ketatabahasaan bahasa arab.
dengan adanya tersebut akan lebih memudahkan orang-orang azam ( luar arab) mudah memahami Alquran dan Hadits Nabi SAW.
3. Memperbaiki dan Membenahi sistem Keuangan Negara
Khalifah Ali bin Abi Thalib melihat para kerabat Utsmann bin Affan memperoleh berbagai macam sarana dan prasarana pemerintahan.
maka dari itu Ali bin Abi Thalib bertangung jawab agar hal itu tidak terjadi lagi, maka ia menyita seluruh harta kekayaan para penjabat itu dan disimpan di Baitul Mal.
Akibat kebijakan itu ia mendapat pertentangan dan perlawanan dari mantan penguasa yang masih kerabat Utsman bin Affan, para mentan penjabat itu mencoba menghasut rakyat agar menentang dan memberontak terhadap pemerintahan sah Ali bin Abi Thalib..
adanya gerakan tersebut maka terjadilah perang Jamal dan Perang Shiffin.
4. Membangun Bidang Infrastruktur Negara
Pada saat Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah beliau juga memperhatikan bidang pembangunan, meskipun sebagian besa pemerintahanya lebih berfokus untuk membenahi berbagai sistem di dalam pemerintahannya.
Ali bin Abi Thalib membangun Kota Kufah. pada semasa awal didirikannya Kota Kuffah adalah pusatnya pertahanan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan.
Setelah lama berdiri akhirnya Kota Kuffah berkembang sebagai pusat Ilmu Tafsir, Ilmu Nahwu dan Hadits beserta berbagai macam disiplin ilmu lainnya.
Wafatnya Ali bin Abi Thalib
Saat Ali sedang bersiap untuk melaksanakan Sholat Fajar, setelah melewati jalan-jalan kota untuk membangunkan penduduk.
Dia memanggil mereka dengan suaranya yang mulia, "Bangunah wahai kaum muslimin, marilah kita sholat, semoga Allah memberi kalian rahmat,"
Saat itu dengan mengendap-endap di kegelapan malam, Abdurrrahman bin Muljam mendekat Ali.
Ali saat itu tidak memiliki pengawal sehingga pembunuhan gelap terhadapnya tentu hal yang mudah.
saat itu juga, dia menikam Ali bin Abi Thalib. Amirul Mukminin telah menemui sang Kholiq karena tusukan pedang beracun seperti halnya Umar bin Khattab.
setelah bagian kepala Ali ditetak dengan pedang, ia segera dibawa kerumahnya. ketika di harus meminta pertolongan,
Ali justru meminta orang-orang yang membawanya kembali ke masjid melaksanakan sholat fajar sebelum habis waktunya.
Sumber terkait: