Irhanhisyam.com - hallo semua kali saya membicarakan tentang tugas dan kedudukan khulafaur rasyidin sebelum menuju kesitu kalian udah tahu belum apa itu khulafaur rasyidin, khulafaur rasyidin menurut istilah adalah orang - orang yang dipilih sebagai pengganti Nabi Muhammad saw.
1) Tugas Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin bukanlah seorang nabi atau rasul. Jadi tugas Khulafaur Rasyidin bukan penyampai wahyu Allah (kenabian), melainkan melanjutkan dakwah dan pemimpin umat Islam setelah Rasulullah saw. wafat. Beberapa waktu setelah Nabi Muhammad saw. wafat, banyak umat Islam terutama yang imannya lemah murtad (keluar dari agama Islam) Hal tersebut disebabkan:
a. Keislaman mereka belum didasari
dengan iman sesungguhnya. Hati mereka maSih cenderung meyakini agama nenek moyang (agama berhala).
b. Memeluk agama Islam dengan tujuan
menghindari peperangan melawan Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin.
c. Sebagian dari mereka masuk Islam
karena ingin mendapatkan harta rampasan perang (ganimah) atau menginginkan nama dan kedudukan.
Selain munculnya orang-orang murtad, banyak juga orang-0rang yang tidak mau membayar zakat, bahkan muncul pula orangorang yang mengaku nabi seperti Musailamah al-Kazzab dari Bani Hanifah Yamamah, Aswad al-Ansi dari Yaman, serta Tulaihah lbnu Khuwalid.
Perluasan dakwah Islam juga menjadi tanggung jaWab KhulafaUr Rasyidin. Khulafaur Rasyidin, juga meletakan dasar dasar pemerintahan. Di antaranya dengan
membentuk dewan-dewan (lembaga negara) dan Baitul Mal serta membagi daerah kekuasaan Islam menjadi wilayah-wilayah yang dipimpin oleh seorang amir (gubernur).
Berdasarkan hal-hal diatas, tugas Khulafaur Rasyidin adalah:
a. Melanjutkan dakwah dan risalah Rasulullah saw. dalam membina umat lslam sesuai dengan Al-Quran dan sunah Nabi Muhammad saw. Selain itu, juga bertugas mendakwahkan islam ke seluruh pelosok negeri.
b. Memerangi orang yahg sengaja merongrong dan merusak Islam seperti kaum pembangkang, murtad, dan nabi palsu agar kembali pada ajaran Islam yang lurus.
c. Berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang mengurusi kepentingan dan kesejahteraan umat lslam
2). Kedudukan Khulafaur Rasyidin
Nabi Muhammad saw. pada saat masih hidup tidak pernah berwasiat tentang siapa yang harus menggantikan kedudukan beliau sebagai pemimpin umat Islam. Sebagian kaum musiimin bahkan tidak percaya jika Rasulullah saw wafat, seperti yang ditunjukkan oleh Umar bin Khattab. '
Kaum muslimin kemudian bermusyawarah guna mencari pemimpin umat Islam. Dalam menentukan pengganti Rasulullah saw. tersebut, terjadi ketegangan di antara kaum muslimin. Kaum Ansar dan kaum Muhajirin berpandangan kaumnya yang lebih berhak menjadi pemimpin. Mereka berusaha untuk menampilkan pemimpin dari golongan mereka masing-masing. Setelah bermusyawarah, akhirnya mereka sepakat untuk mengangkat Abu Bakar as-Siddiq sebagai khalifah. Pengangkatan Abu Bakar sebagai khalifah tidak berdasarkan atas keturunan dan kekayaan, tetapi berdasarkan musyawarah
mufakat umat islam. Khulafaur Rasyidin sebagai pengganti Nabi Muhammad saw. memiliki kedudukan yang sangat penting dalam sejarah umat islam, yaitu sebagai:
a. Pemimpin umat lslam.
b. Penerus perjuangan Rasulullah saw.
c. Kepala negara dan kepala pemerintahan.