Search Suggest

Kumpulan Teori Pembentukan Tata SuryaLengkap

Kumpulan Teori Pembentukan Tata Surya dan Bumi Lengkap

Ilustrasi galaxi bima sakti
Welcome to zetsu13 kali ini saya akan post Pembentukan tata surya dan bumi menurut teori pasang surut, teori bintang kembar, teori nebula, teori Big Bang, Teori Creatio Continua,  dan  Teori G.P Kuiper semoga yang saya share ini bermanfaat buat kalian..Selamat membaca.........

Teori mengenai asal mula tata surya dan bumi telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Akan tetap, hingga saat ini belum ada satu teori yang pasti dapat diterima oleh semua orang. Beberapa teori yang masih diyakini sampai sekarang adalah sebagai berikut.

1. Teori Pasang Surut
disampaikan oleh Buffon. Buffon Teori pasang surut pertama kali matahari yang menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh James H Jeans Harold Jeffreys pada tahun 1919. Menurut teori ratusan dan tahun yang lalu ada sebuah bintang yang bergerak mendekati Matahari dan kemudian menghilang. Pada saat itu sebagian Matahari tertarik dan lepas. Bagian dari Matahari yang lepas ini kemudian membentuk planet-planet.
Teori Pasang Surut
Dalam teori ini sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang ke arah bintang besar itu.
    Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi melanjutkan perjalanan di jagat sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
    Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari surut pada tubuh-tubuh planet yang baru maka akan terjadi pasang ahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet- planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar.
   Mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.

 2. Teori Bintang Kembar

Menurut teori ini kemungkinan dahulu Matahari adalah sepasang bintang kembar. Kemudian salah satu bintang tersebut meledak dan karena pengaruh gravitasi bintang yang satunya (Matahari yang sekarang) pecahan bintang yang meledak tersebut menjadi planet dan beredar mengelilingi Matahari.
Teori Bintang Kembar
 Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya bumi, yaitu:
A). Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin memadat sehingga terbentuklah bumi
B). Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

3. Teori Nebula
 Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Menurut teori kabut gas dan debu (nebula) yang sangat panas, sebagian besar terdiri dari hidrogen dan sedikit helium. Karena proses pendinginan kabut gas tersebut menyusut dan berpusing. Pada mulanya lambat kemudian semakin cepat dan bentuknyapun berubah dari bulat bola menjadi semacam cakram. Sebagian besar materi kemudian mengumpul pusat cakram menjadi Matahari,
sedangkan sisanya yang tertinggal terpisah sebagai cincin dan tetap berpusing mengelilingi Matahari sebagai pusatnya. Bagian yang terpisah ini setelah mendingin menjadi planet-planet termasuk satelitnya.

4.Teori Big Bang


 Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta adalah "primeval atom" yang berisi semua materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika materi ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam Semesta.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu: homogen dan belum

a. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
 b. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
 c. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

5. Teori Creatio Continua
 Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Menurut teori ini saat diciptakan alam semesta tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada, atau dengan kata lain alam semesta ini tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spira dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Karen partikel yang dilahirkan lebih banyak, maka jumlah materi semaki bertambah dan menyebabkan pemuaian.

6. Teori G.P Kuiper
 Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengemukakan teori yang mengatakan bahwa Matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada saat ini terdapat banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang. Kabut yang tipis karena gaya gravitasi antarmolekul dalam kabut itu semakin lama memampatkan diri menjadi massa yang semakin padat. Selanjutnya, terjadi gerakan berputar yang memipihkan dan memadatkan gas kabut itu. Satu atau dua materi memadat di tengah menjadi Matahari sedangkan gumpalan yang kecil akan melesat di lingkungan sekitarnya menjadi planet-planet.
Perkenalkan Nama saya irhan hisyam dwi nugroho saat ini menjadi mahasiswa di program studi Sistem Informasi di Universitas Pendidikan Ganesha

Posting Komentar